Kampung Janda Ini Makin Menakutkan, Banyak Suami Meninggal Kini Belasan Makam Menghilang


Masih ingat dengan Kampung Janda yang berada di Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ternyata, galian pasir yang ada di sekitar tak hanya berdampak pada banyaknya janda di kampung itu.
Kini, ada fenomena lainnya yang tak kalah menggetarkan hati.
Setelah meninggal karena tertimbun longsor, jasad para penambang pasir yang telah dikuburkan itu juga kini nasibnya mengenaskan.
Masih akibat galian pasir, kini kuburan para penambang yang dianggap pahlawan oleh keluarganya itu satu persatu terbawa longsor.
Sebab, rata-rata jasad para penambang itu dikuburkan di pemakaman umum yang berada di atas bukit, yang bawahnya terus digali oleh penambang yang masih hidup.
"Belasan makam sudah ada yang hilang terbawa longsor," kata relawan Bogor Heni Sri Sulandari, kepada TribunnewsBogor.com.

Para keluarga almarhum, kata dia, hanya bisa bersedih dan meratapi makam 'pahlawan' mereka yang hilang satu persatu.
Padahal di tahun-tahun biasanya, mereka selalu rutin mengunjungi makam itu setiap Lebaran.
Tapi kini, mereka hanya bisa memanjatkan doa dari rumah.
Makam Longsor
Seorang penjaga kuburan, Acim (60) hanya bisa termenung memandangi beberapa kuburan yang terbawa longsor itu.
Ia tidak bisa berbuat banyak, mengingat kondisinya yang hanya sebagai penjaga kuburan secara sukarela.
Semoga para almarhum tenang di sisi Allah, sekarang tinggal sisa 16 makam lagi sudah ditebing posisinya, sudah hampir terbawa longsor lagi," kata pria yang akrab disapa Abah Acim itu.
"Sebagai muslim dan sebagai warga yang masih hidup, Abah merasa berkewajiban memindahkan makam-makam mereka ke bagian tengah, semoga aman dari longsor. Tapi abah nggak sanggup kalau sendirian mah. Ini teh harus bayar warga buat bantu memindahkan dan menggali kuburan baru," tuturnya.
Melihat kondisi itu, Heni bersama teman-teman relawannya menggalang dana untuk memindahkan kuburan tersebut ke lokasi yang lebih aman.
"Saya ingin mengajak teman-teman untuk membantu Abah Acim mewujudkan niat baiknya," kata Heni.

Ia memperkirakan, biaya pemindahan satu kuburan mencapai Rp 100 ribu.
"Setelah dihitung-hitung, biaya menggali dan memindahkan satu makam bisa mencapai Rp 100 ribu, sementara yang harus kita pindahkan ada lebih dari 16 makam," jelasnya. (*)
Tag : tragis
0 Komentar untuk "Kampung Janda Ini Makin Menakutkan, Banyak Suami Meninggal Kini Belasan Makam Menghilang"

Back To Top