Aku Akan Menyimpan Kenangan yang Kau Buang, Tanpa Pernah Kau Tahu

Pertemuan kita bukan sesuatu yang istimewa, hanya sebuah kebetulan yang menempatkan kita dalam ruangan yang sama dan dalam waktu yang cukup lama. Namun sayangnya, kesan tentangmu begitu membekas, dari sebuah kesan yang membuatku memusatkan perhatian, hingga akhirnya aku hanya melihatmu dari sekian banyak orang.
Rasa ini pun tercipta seiring berjalannya waktu. Layaknya sebuah biji yang berkecambah lalu tumbuh menjadi sebuah pohon besar yang mengakar kuat, tak mampu kucabut karena akarnya menghunjam begitu dalam, ke hatiku. Ya, hatiku. Sayangnya kau tak pernah menyadari bahwa kau yang telah menebarkan biji itu. Kau tak pernah tahu bahwa biji itu telah tumbuh di hatiku. Kau tak pernah tahu.
Aku mulai mengumpulkan kenangan-kenangan yang kau buang. Kenangan tentang kita yang hanya berarti untukku. Aku terus menyimpannya tanpa kau tahu. Tanpa kau pernah tahu.
Mengamatimu dalam diam. Ya, hanya itu yang bisa aku lakukan. Mengamati dirimu, senyummu, tawamu, diammu, segalanya tentang dirimu. Hingga akhirnya aku hanya dapat berdoa untukmu, untuk kesehatanmu, untuk kebahagiaanmu.
Kebahagiaanku? Kebahagiaanku kini menjadi hal yang sederhana. Melihatmu berjalan, melihatmu berbicara, melihatmu hadir di ruangan yang sama, ah sejak kapan cinta menjadi hal yang begitu sederhana? Bagaimana caramu menyederhanakan segalanya?
Kini, bagiku mimpi adalah menjadi seseorang yang akan tertawa bersamamu. Menjadi dia yang akan berada di jarak satu langkah dari bahumu, seseorang yang leluasa menggenggam tanganmu. Seseorang yang akan kau berikan tatapan yang berarti, “Aku tak ingin kehilanganmu”. Mimpi itu, selalu nyata dalam khayalanku.
Kenyataannya, aku bahkan tak berani memulai pembicaraan denganmu. Aku bahkan menjauh darimu. Mungkin secara tak sadar aku was-was pada perasaanku. aku takut isi hati ini akan tertumpah ketika aku berada di dekatmu. Lalu membuatmu tak nyaman akan hal itu.
Hingga akhirnya, semua mimpiku terenggut oleh dia. Sosok yang kini berada di dekatmu. Ia merubah awan harapanku menjadi hujan. Ia membuat pohon yang kau semaikan tumbang. Hatiku pecah menjadi kepingan. Aku menangis dalam diam,
Tapi kau tahu? Aku tetap mempertahankan kepingan-kepingan itu. Merangkainya kembali untukmu. Hanya untukmu. Aku terus merawat rasa yang kau terlantarkan itu. Aku tetap menjaganya walau kau tak pernah tahu. Kepingan itu akan selalu tertata rapi dalam sebuah tempat yang kusebut hati.
Karena aku selalu merindukanmu tapi tak pernah mengatakannya. Karena aku begitu menyukaimu tapi aku memendamnya. Aku ingin kau mengerti bahwa aku mencintaimu tanpa kata.
Tag : hubungan
0 Komentar untuk "Aku Akan Menyimpan Kenangan yang Kau Buang, Tanpa Pernah Kau Tahu"

Back To Top